Akan tiba jua saat dan ketikanya...

Kematian... bila datang tak dapat ditangguhkan atau dimajukan walau sedetikpun. Firman Allah swt. yg bermaksud: Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya (Al Imran ayat 145).

Tak ada siapapun yang tahu bila dan dimana dia akan mati.

Tersebut kisah seorang menteri di zaman Nabi Sulaiman. Suatu hari disebuah majlis, masuk seorang laki2 memberi salam dan membisikkan sesuatu ketelinga Nabi Sulaiman. Lelaki ini memandang tajam kepada si menteri sehingga ia menjadi ketakutan. Ketika lelaki itu keluar dari majlis tersebut, si menteri bertanya kepada Nabi Sulaiman, "Wahai Nabi Allah, siapakan lelaki yang baru keluar tadi? Sungguh pandangan matanya membuatku takut!".

Nabi Sulaiman menjawab, "Ia adalah malaikat maut yang menjelma manusia. Ia mendatangiku." Seketika itu gementarlah si menteri dan menangis. Kepada Nabi Sulaiman dia berkata, "Wahai Nabi Allah, demi Allah aku memohon kepada mu agar kau perintahkan angin bertiup membawaku ke tempat yang paling jauh, ke India."

Nabi Sulaiman memenuhinya. Si menteri pun terbang ditiup angin. Keesokan harinya malaikat maut datang kembali ke hadapan Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman berkata,"Kelmarin kau telah membuat sahabatku gementar. Mengapa kau memandangnya begitu tajam?"

Malaikat itu berkata, "Wahai Nabi Allah, aku mendatangimu di pagi hari. Aku terkejut mengetahui orang itu masih bersamamu di sini, padahal Allah telah memerintahkanku mencabut nyawanya selepas Zuhur di India."

"Lalu apa yangt kau lakukan?" tanya Nabi Sulaiman.

"Aku pergi ke tempat yang Allah perintahkan kepadaku untuk mencabut nyawanya di sana. Ternyata kudapati dia telah menungguku, lalu aku cabut nyawanya," jawab malaikat itu.

Katakanlah, "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan" (Al-Jumu'ah ayat 8)

Buku : Kedahsyatan Malam Pertama di Alam Kubur - Dr. Muhammad bin Abdurahman Al-Uraifi